Manfaat Daun Keji Beling untuk Kesehatan
Nama daerah: keci beling, sembaing geteh (Jawa), remek daging, reundeu beureum (Sunda), lire (Ternate), ngokilo.
Deskripsi: Habitus semak, tinggi 1-2 m; Batang beruas, bulat, berbulu kasar, percabangan monopodial, hijau; Daun tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau; Bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu, kelopak berambut pendek, ungu, benang sari empat, putih, kuning; Buah bulat, coklat; Biji bulat kecil, pipih coklat; Akar tunggang, coklat muda.
Kandungan kimia: daun mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, polilenoid, banyak mineral seperti kalium. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin dan glikosida.
Kejibeling bisa dijadikan sebagai persediaan obat alam atau herbal yang dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit, di antaranya: tumor, diabetes melitus, lever, ambeien, kolesterol, maag, terkena ulat atau sengatan semut hitam.
Penggunaan Kejibeling Untuk Herbal
Untuk mengobati ambeien, diabetes melitus, kolesterol tinggi, lever, maag, tumor: jadikan Daun Kejibeling mentah dan segar sebagai lalapan, cuci bersih dahulu lalu makan 3 lembar Daun Kejibeling setiap hari.
Untuk mengobati gatal karena ulat atau terkena sengatan semut hitam, ambil 1 lembar daun kejibeling lalu gosokan sampai hancur sampai keluar air dari daunnya ke bagian yang gatal atau yang terkena sengatan.
Khasiat Kejibeling atau juga disebut keji beling, picah beling, atau ngokilo ini diketahui dari berbagai sumber dan Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Baca juga artikel kesehatan ideal informasi: